Tampilkan postingan dengan label AKUNTANSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AKUNTANSI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Oktober 2023

Proses Bisnis - Akuntansi

A.     Jenis Bisnis

Bisnis merujuk pada kegiatan ekonomi di mana individu atau kelompok terlibat dalam pembelian, penjualan, atau produksi barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keberhasilan suatu bisnis saat ini tak terlepas dari bagaimana suatu perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, memahami pelanggan mereka dengan baik, dan menggunakan teknologi dengan bijak untuk meningkatkan efisiensi dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Bisnis yang berorientasi pada inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan pelanggan akan terus berkembang di lingkungan bisnis yang terus berubah ini. Berdasarkan kegiatan usahanya, jenis bisnis terdiri dari:

1.     Bisnis Jasa

Bisnis jasa adalah jenis bisnis yang berfokus pada penyediaan layanan atau pelayanan kepada pelanggan. Contohnya: Perbankan, asuransi, rumah sakit, pendidikan, jasa konsultansi.

Kamis, 14 April 2022

Dasar-Dasar Audit

Pengertian Audit

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi yang ada dengan kriteria yang telah ditetapkan.

 

Tujuan Audit

Tujuan audit sendiri adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajiban, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan, ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

 

Standar Audit

   •  Standar Umum

1.     Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai

2.     Independensi dalam sikap mental

3.     Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama

   •  Standar Pekerjaan Lapangan

1.     Perencanaan dan supervisi audit

2.     Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern

3.     Bukti audit kompeten yang cukup

  •  Standar Pelaporan

1.     Pernyataan tentang kesesuaian laporan keuangan dengan SAK

2.     Penyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan SAK

3.     Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan

4.     Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan

 

Minggu, 08 April 2018

FUNGSI PASAR UANG DAN MODAL

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “Fungsi Pasar Uang dan Modal”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 27 Maret 2018


Penulis


Jumat, 01 April 2016

Pendiskontoan Piutang Wesel dan Wesel Tagih

PENGERTIAN PIUTANG WESEL
Piutang Wesel
A.   Pengertian Piutang Wesel
Pengertian Piutang Wesel (Notes Receivable) adalah piutang yang diperkuat dengan adanya perjanjian tertulis (wesel). Sedangkan Wesel (Promissory Notes) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu.
Piutang Wesel lebih formal  dibanding dengan Piutang Dagang karena terdapat janji tertulis yang mengikat antara debitur (pihak yang menerima piutang) dan kreditur (pihak yang memberikan piutang) untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Surat wesel menjadi salah satu bukti adanya piutang wesel.
Piutang Wesel terjadi karna ada transaksi, dalam hal ini si peminjam harus membuat surat perjanjian yang menyatakan bahwa akan membayar piutang pada periode

Kamis, 23 April 2015

Makalah Etika Profesi Teknisi Akuntansi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Akuntan publik dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Profesi akuntan publik akan selalu berhadapan dengan dilema yang mengakibatkan seorang akuntan publik berada pada dua pilihan yang bertentangan. Seorang akuntan publik akan mengalami suatu dilema ketika tidak terjadi kesepakatan dengan klien mengenai beberapa aspek dan tujuan pemeriksaan. Apabila akuntan publik memenuhi tuntutan klien berarti akan melanggar standar pemeriksaan, etika profesi dan komitmen akuntan publik tersebut terhadap profesinya, tetapi apabila tidak memenuhi tuntutan klien maka dikhawatirkan akan berakibat pada penghentian penugasan oleh klien. Kode etik akuntan indonesia dalam pasal 1 ayat (2) adalah berisi tentang setiap anggota harus mempertahankan integritas dan objektifitas dalam melaksanakan tugasnya tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikan.
Pelanggaran-pelanggaran seakan menjadi titik tolak bagi masyarakat pemakai jasa profesi akuntan publik untuk menuntut mereka bekerja secara lebih profesional dengan mengedepankan integritas diri dan profesinya sehingga hasil laporannya benar-benar adil dan transparan. Hal ini semakin mempengaruhi kepercayaan terhadap profesi akuntan dan masyarakat semakin menyangsikan komitmen akuntan terhadap kode etik profesinya. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi atau dapat diatasi apabila setiap akuntan mempunyai pemahaman, pengetahuan dan menerapkan etika secara memadai dalam pekerjaan profesionalnya.
Independensi meliputi kepercayaan terhadap diri sendiri yang terdapat pada beberapa orang profesional. Hal ini merupakan bagian integritas profesional. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain.

Jumat, 27 Februari 2015

Jurnal Umum PJ. Marga Sejahtera


Soal.
Traksaksi yang terjadi pada PJ. Marga Sejahtera bulan Juni 2008 sebagai berikut.
Juni   1     Tuan Agus menginvestasikan uang tunai kedalam perusahaannya sebesar Rp20.000.000
5        Membayar sewa kantor secara tunai sebesar Rp4.500.000
8        Membayar beban pemasangan iklan Rp1.200.000
10      Menerima pendapatan sewa kendaraan sebesar Rp300.000
12      Menerima pendapatan komisi sebesar Rp300.000
15      Membeli perlengkapan (supplies) sebesar Rp300.000
17      Membeli peralatan service sebesar Rp800.000