Kamis, 10 Mei 2012

Indonesia Pada Masa Penjajahan Inggris


Inggris menyerbu pulau jawa pada saat Deandels telah dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya tidak mampu menahan serangan Inggris. Dengan demikian mulailah zaman baru dalam sejarah kolonial di Indonesia
Oleh pemerintah Inggris, Jawa dijadikan bagian dari jajahannya di India. Thomas Stamford Raffles dianggap sebagai Wakil Gubernur (Lieutenant Governor) di Indonesia untuk mewakili raja muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India. Sebagai orang yang beraliran liberal, Raffles ingin mengadakan perubahan-perubahan dalam sistem pemerintahan di Indonesia termasuk dalam bidang ekonomi.
Ia hendak melaksanakan kebijakan ekonomi yang didasarkan pada dasar-dasar kebebasan sesuai ajaran liberalisme. Maka dalam masa pemerintahannya (1811-1816) Raffles mencoba untuk melaksanakan kebijaksanaan sebagai berikut :

Masa Pemerintah Daendels

“ PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA DI BAWAH “


PENJAJAHAN VOC BELANDA DAN INGGRIS
A. KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIUAL DI INDONESIA PADA ABAD KE-19 SERTA DAMPAKNYA TERHADAP ANTAR MASYARAKAT
- Tindakan Daendels
 Sistem Sewa Tanah
 Tujuan tanam paksa
B. KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL ABAD 20



 Masa Daendels
Pada tahun 1808 Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal pertama masa penjajahan Hindia Belanda yang termasuk berpikiran maju. Namun setelah terjun langsung ke lapangan sikapnya berubah, bahkan termasuk pemimpin yang banyak dimusuhi oleh raja-raja di Indonesia. Di Indonesia Daendels mempunyai dua tugas, yaitu :
 Mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris.
 Mengatur pemerintahan di Indonesia dan membereskan keuangan.

Untuk mewujudkan tujuannya Daendels mengambil langkah sebagai berikut :
 Bidang pertahanan
 Meningkatkan jumlah prajurit
 Meningkatkan kesejahteraan prajurit agar disiplin
 Membangun benteng-benteng baru
 Membangun jalan raya untuk memperlancar pasukannya
 Membangun armada loaut yang hancur akibat serangan inggris
 Membangun pelabuhan di ujung kulon

Rabu, 09 Mei 2012

Jenis-Jenis Angin Yang Ada Di Indonesia



Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya. Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. 


Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia Disertai Pengertian / Arti Definisi :
1. Angin Laut (Angin Siang)Angin laut adalah angin yang bertiup dari

2. Angin Darat (Angin Malam)Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah 
3. Angin Gunung (Angin Malam)Angin gunung adalah angin yang bertiup 
4. Angin Lembah (Angin Siang)Angin lembah adalah angin yang bertiup 
5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)Angin fohn adalah angin 
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. 
- Angin gending di Jawa Timur- Angin bahorok 
Berdasarkan proses terbentuknya angin dibedakan atas:

Jenis-Jenis Hewan Dan Tumbuhan Langka Yang Dilindungi



Kalau Soal Gambar Saya Minta Maaf,,,

Gambar Silahkan Cari Di Google Gambar.

A. Jenis-Jenis Hewan Langka Yang Dilindungi


Benda Peninggalan Bersejarah pada Masa Hindu Budha

Banyak benda-benda peninggalan kerajaan-kerajaan yang sampai saat ini masih dapat kita saksikan. Benda-benda peninggalan bersejarah tersebut sebagai bukti bagi kita bahwa nenek moyang telah menguasai teknologi yang tinggi. Mari kita pelajari sebagian dari benda-benda peninggalan bersejarah tersebut melalui kajian di bawah ini.

1.        Candi

Candi umumnya terbuat dari batu maupun batu bata, sehingga bisa bertahan sampai sekarang. Candi erat hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan candi bagi umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Candi yang bercorak Buddha fungsinya untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa.
Bangunan candi merupakan salah satu sumber sejarah. Bangunan candi merupakan bukti peninggalan kerajaan tertentu. Misalnya sumber sejarah yang menjadi bukti peninggalan kerajaan Mataram Kuno seperti candi-candi pegunungan Dieng dan Candi Gedung Songo, yang terletak di Jawa Tengah bagian utara. Di Jawa Tengah bagian selatan juga ditemukan candi antara lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambi Sari.

2.        Prasasti

a.         Prasasti Yupa 
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu. Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu. Prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari abad ke-5, yaitu peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan peninggalan Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara. Isi prasasti sebagian besar mengagungkan keperkasaan raja.
b.         Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Raja Purnawarman merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno.

3.        Arca

Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, dan hanya memakai jubah.

4.        Karya Sastra
Peninggalan bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui dari hasil karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah Kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala. Keberadaan Kerajaan Singasari dibuktikan melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Karya sastra tersebut menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singasari. Selain itu, ada Kitab Pararaton yang menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng, tetapi dari Kitab Pararaton-lah asal-usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui.

Peninggalan – peninggalan Sejarah yang Bercorak Hindu-Budha di Berbagai Daerah


Peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di daerah-daerah Indonesia umumnya berupa Seni Bangunan (Candi, Petirtaan, Benteng, dan Gapura), Seni Rupa (Relief, dan Patung), serta Karya Sastra.
1.        Seni Bangunan.
a.         Candi.
1)        Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Lama.
a)        Candi yang bersifat Hindu.
·           Candi Gunung Wukir, terletak di sebelah selatan Muntilan.
·           Kelompok Candi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo. Di kelompok candi ini terdapat beberapa candi yang oleh penduduk setempat diberi nama tokoh wayang, misalnya: Bima, Gatotkaca, Puntadewa, Arjuna, Semar, dan lain-lain.
·           Candi Selogriyo, terletak di kaki Gunung Sumbing.
·           Candi Pringapus, terletak di timur Gunung Sundoro.
·           Kelompok Candi Gedong Songo, terletak di lereng Gunung Ungaran.
·           Candi Perot, terletak di lereng Gunung Sumbing.
·           Candi Argopuro, terletak di lereng Gunung Sumbing.
·           Candi Ijo, terletak di dekat Prambanan.
·           Candi Gebang, terletak di dekat Yogyakarta.
·           Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta.
·           Kelompok Candi Lorojonggrang (Prambanan), terletak di perbatasan Yogyakarta-Klaten. Di kelompok ini ada 3 candi induk, yaitu Candi Syiwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu.
b)        Candi yang bersifat Budha, bercorak budha, bermitologi budha, bernuansa arsitektur budha dan ajaran budha.
·           Candi Borobudur, terletak di Kabupaten Magelang.
·           Candi Kalasan, terletak di kabupaten sleman. Dibangun oleh Raja Panangkaran.
·           Candi Sari, terletak di dekat Candi Kalasan.
·           Candi Banyunibo, terletak di dekat Prambanan.
·           Candi Sajiwan, terletak didekat Prambanan. Candi ini untuk menghormati Awalokiteswara.
·           Candi Plaosan, terletak di dekat prambanan. Dibangun pada masa Raja Pikatan.
·           Candi Sewu, terletak didekat Prambanan.
·           Candi Bubrah, terletak didekat Prambanan.
·           Candi Lumbung, terletak didekat Prambanan.
·           Candi Asu, terletak didekat Candi Sewu.
·           Candi Ngawen, terletak di dekat Muntilan. Candi ini dibuat oleh raja yang beragama Hindu, dan diperuntukkan untuk umat yang beragama Budha.
·           Candi Mendut, terletak di kabupaten Magelang. Di dalamnya terdapat Patung Padmapani dan Wajrapani.
·           Candi Pawon (Bajranalan), terletak di kabupaten Magelang. Dibangun oleh Pramodhawardhani.
2)        Candi Peninggalan Kerajaan Medang (Dinasti Isyana).
·           Candi Lor (Anjuk Ladang), terletak di Brebek, Nganjuk.
·           Candi Gunung Gangsir, terletak di Bangil.
·           Candi Songgoroti, terletak di Batu Malang.
·           Candi Sumber Nanas, terletak di Blitar.
·           Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlingga.
·           Pertapaan Pucangan, terletak di Gunung Penanggungan.
3)        Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
·           Kelompok Candi Muara Takus, terletak di Bangkinang, Tampar, Riau.
·           Kelompok Candi Gunung Tua, terletak di Padang Sidempuan, Tapanuli, Sumatera Utara.
·           Di kelompok ini ada satu candi yang bentuknya khas, yaitu Candi Biaro Bahal.
4)        Candi Peninggalan Kerajaan Singasari.
·           Candi Kidal, terletak di Malang.
·           Candi Jawi, terletak di dekat Pringen.
·           Candi Singasari, terletak di Malang.
·           Candi Jago, terletak di Malang.
5)        Candi Peninggalan kerajaan Majapahit.
·           Candi Simping.
·           Candi Rimbi, terletak di Mojokerto.
·           Candi Panggih.
·           Candi Surawana, terletak di Kediri.
·           Candi Tigawangi, terletak di Pare.
·           Candi Kalicilik, terletak di Blitar.
·           Candi Jabung, terletak di Kraksaan, Probolinggo.
·           Candi Pari, terletak di Porong.
·           Candi Tikus, terletak di Mojokerto.
·           Candi Brahu, terletak di Mojokerto.
·           Candi Panataran, terletak di Blitar.
·           Candi Sukuh, terletak di Karanganyar. Candi ini menunjukan unsur Jawa asli Candi Samentar, yang terletak di Blitar.
6)        Candi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan.
·           Candi Badut, terletak di Malang.
7)        Candi Peninggalan Kerajaan Bali.
·           Kompleks Candi Gunung Kawi, terletak di Tampaksiring.
b.         Petirtaan.
Pertirtaan merupakan pemandian suci untuk raja dan para bangsawan. Contoh petirtaan yang penting adalah:
1)        Petirtaan Jalatunda, terletak di lereng barat Gunung Pananggungan. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga.
2)        Pertirtaan Belahan, terletak di lereng timur Gunung Pananggungan. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga.
3)        Pertirtaan di Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto.
4)        Petirtaan Gua Gajah, terletak di Gianyar, Bali.
5)        Petirtaan Tirta Empul. Terletak di desa Manukaya, Tampaksiring, Bali.
c.         Benteng.
Istana kerajaan umumnya dibangun di balik benteng yang kuat. Benteng ada 2 macam, yaitu:
1)        Benteng Buatan, dibangun dengan sengaja berwujud tembok, parit yang dalam dan lebar.
2)        Benteng Alam, yang berwujud sungai atau pegunungan. Contoh dari benteng alam adalah benteng yang terdapat di Bukit Ratu Boko yang dikenal dengan nama Candi Ratu Boko. Candi ini dibangun oleh Balaputradewa.
d.         Gapura.
Ada 2 macam bentuk gapura, yaitu:
1)        Kori Agung, yaitu berupa bangunan seperti candi yang di tengahnya terdapat pintu untuk keluar masuk. Contoh Kori Agung, antara lain: Candi Jedong, Candi Plumbangan, dan Candi Bajang Ratu.
2)        Candi Bentar, yaitu semacam candi yang dibelah dua, ditengahnya untuk jalan keluar masuk. Contoh candi bentar adalah Candi Wringin Lawang.